Tari Cendrawasih, (berdiri dari kiri ke kanan) Oka, Ayu, Peggy dan Ninis (duduk dari kiri ke kanan) Klarisa dan Raras
Seniman Bali menjadikan alam-lingkungan sebagai sebuah bentuk koreografi. Penciptaan tari mengenai subjek alam adalah sebuah gugahan untuk menghargai alam, karena alam adalah inspirasi. Tari Cendrawasih diciptakan oleh Swasti Widjaja Bandem. Tarian ini menggambarkan kehidupan burung Cendrawasih di alam. Ditarikan secara berpasangan, yang mengambarkan adegan bercengkerama, bermain, mencari makan dan bercinta. Burung Cendrawasih adalah salah satu jenis unggas yang memiliki bulu-bulu yang indah. Sehingga selain gerakan-gerakan yang mempesona, kostum tari Cendrawasih pun terlihat indah.